Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

DIWARNAI DAN MEWARNAI


Dalam hal hijrah, ketika kita menempuh perjalanan hidup yang baru (dari jahiliyah menuju taat) tentu kita akan dihadapkan dengan suasana, tantangan dan hal-hal baru yang pada akhirnya membuat kita agak canggung, minder dan tidak percaya diri,,,

Ketika kita yang pada awal sebelum hijrah berteman dengan teman yang sama jahiliyahnya seperti kita, tatkala hijrah kita pasti dibuat galau "apakah saya harus menjauh dari si dia karena dia tidak sepemikiran dan seperbuatan dengan saya?"

Dengan dalih karena teman adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pergaulan dan sikap. Sehingga sedang berusaha menjalani proses hijrah eh malah kitanya yang ikut diwarnai oleh mereka sebab banyaknya godaan yang mereka tawarkan sbg bentuk keisengan mereka kpd kita yang tengah berjuang untuk hijrah.

Sebenarnya, kamu tidak seharusnya kabur dari kenyataan yang ada bahwasanya kamu memiliki teman yang tidak solehah sedangkan kamu solehah. Karena "kamu harusnya mewarnai mereka dengan Islam yang kamu emban, bukan kamu yang diwarnai oleh mereka". So, jangan kabur. Jangan menghindar juga, sering-seringlah nasehati dan ajak kepada kebaikan. Tak perlu panjang lebar spt ceramah ala ulama or ustad. Secukupnya tetapi ngena. Karena dengan mendakwahi mereka, tanpa sadar perkataan tsb juga sbg nasehat dan pengingat untuk kamu untuk tetap istiqomah dan akan meningkatkan keimananmu. Menyampaikan yang yang haqq pada saudara semuslimmu dan sahabat baikmu adalah sbg muhasabah juga untukmu, dan hal itu tentu sbg bukti cinta kamu kepada teman, saudara atau sahabatmu karena Allah.

Selain itu, kamu tetap harus cari teman solehah juga apapun yang terjadi, bisa lewat offline atau online.

#Semangat hijrah para pejuang Allah

Posting Komentar

0 Komentar