Oleh: Yati Azim
Kita hidup di akhir jaman. Kehidupan yang jauh dari karakter manusia sejati. Kecuali mereka yang tetap berpegang teguh dengan tali agama Allah SWT. Cibiran demi cibiran semakin nyata. Apalagi pada para ulama kita.
Ya, ujian bermacam ragamnya. Hampir-hampir membuat manusia terperosok tersebab magnet dunia yang menyilaukan. Dunia fatamorgana ini tak lagi dihiraukan. Keabadian sudah ditanggalkan. Sungguh betapa pilu dan beratnya hidup di jaman yang penuh fitnah dan tipu daya.
Kita, selayaknya kita menguatkan aqidah. Beri ruang baru agar mudah memahami kalimat-kalimat Illahi. Agar menjadi pegangan dikala gundah dan ujian menghampiri. Mengkaji Islam secara Kaffah agar indahnya Islam bisa dirasakan.
Lalu renungkanlah ilmu yang datang dari Tuhanmu. Ambillah sebagai cahaya yang menuntut langkah, petunjuk menuju jalan yang lurus. Jalan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Belajarlah hingga kita tahu mana sesuatu yang haq dan mana yang batil. Sesuatu yang menghantarkan kita pada kebaikan dunia akhirat. Kepada keabadian. Sebab, di luar sana ada banyak fitnah yang senantiasa mengikuti langkah kita agar kita goyah menjadi lebih baik.
Sebab kebaikan menurut kacamata Allah SWT tak menyelisihi dengan titahNya. Sedangkan, orang munafik dan orang yang di dalam hatinya ada penyakit akan meradang melihat sikap kita yang ingin terikat kepada aqidah yang lurus.
إِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ غَرَّ هَٰؤُلَاءِ دِينُهُمْ ۗ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
"(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mu’min) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (TQS. Al-Anfal: 49)
Janganlah sampai kita tertipu dengan ucapan orang munafik. Pun mereka yang di dalam hatinya ada penyakit. Sebab, ini bagaikan sihir yang bisa menenggelamkan kita pada lautan dosa. Yang hembusan mereka akan membuat kita goyah dengan kebenaran yang telah kita pilih.
Pegang kuat-kuat tali agama ini, agar kita tidak mudah terombang-ambing dalam menyusuri kehidupan. Selama kita istiqamah maka kita pasti akan selamat. Rangkul para ulama yang lurus. Jangan pernah ragu kepada kebaikan mereka. Sebab, ulama aset yang dimiliki oleh umat manusia. Aset yang peduli dan peka dengan keabadian.
0 Komentar