Aktivis Islam Abah Hakim mengingatkan, jika berharap masuk surga jangan pernah membiarkan kaum Muslimin di Palestina terbantai oleh entitas penjajah Zionis Yahudi.
"Kalau kita termasuk orang-orang yang berharap masuk surga jangan pernah membiarkan saudara-saudara di Palestina terbantai dalam keadaan tidak ada yang menolong mereka," ujarnya dalam orasi Aksi Bela Palestina: Hentikan Genosida, Kirimkan Tentara, Bebaskan Palestina, Solusi untuk Palestina Jihad dan Khilafah, di Taman Silang Monas Jakarta Pusat, Sabtu (16/11/2024).
Sebab menurutnya, harapan itu adalah khayalan omong kosong yang bertentangan atau tidak sejalan dengan konsekuensi pengakuan iman, jika menyadari apa yang diungkapkan oleh Rasulullah Muhammad Saw. dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim.
"Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian (tidak sah), sampai mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri," kutipnya.
Ia lanjut menegaskan, kepedulian untuk membebaskan penjajahan dan pembantaian di Palestina adalah urusan yang sangat besar, karena urusannya bukan hanya dunia tetapi sampai ke akhirat.
Abah Hakim juga menyampaikan, dalam hadis lain Rasulullah Saw. telah menyebutkan bahwa seorang Muslim yang tidak peduli terhadap persoalan saudaranya hakikatnya dia adalah bukan bagian dari kaum Muslimin.
"Saudaraku sekalian! perkara Palestina bukan perkara kaum Muslimin yang tinggal di Palestina saja, tetapi perkara mereka adalah perkara kita juga, urusan mereka adalah urusan kita juga, sebab mereka dan kita adalah umat yang sama (umat Islam yang satu) yang telah mengucapkan syahadatain Laa ilaaha illaallah Muhammadurrasuulullah. Takbir ! Alahu Akbar," tutupnya diikuti gemuruh takbir dari para peserta aksi dan kibaran panji-panji berwarna hitam dan putih bertuliskan kalimat:
لآ اِÙ„َÙ‡َ اِÙ„ّا اللّÙ‡ُ Ù…ُØَÙ…َّدٌ رَسُÙˆُÙ„ اللّÙ‡
Acara aksi yang berlangsung sejak pukul 09.00 - 11.00 WIB. dan diikuti tidak kurang dari seribuan peserta tersebut dan diisi oleh beberapa orator yang lainya, kemudian dilanjutkan dengan berkonvoi motor dengan tetap menjaga ketertiban umum, yang bertolak dari Taman Silang Monas, melewati Tugu Tani, hingga berakhir di sekitaran Jalan Matraman Raya Jakarta Timur sebelum masa peserta aksi membubarkan diri. [] Muhar
0 Komentar